Ria S Mariam

Ria S Mariam

Sabtu, 04 Agustus 2012

Ayah...

"Ayah,"
Jika ku dengar nama itu,
terbayang sudah di benak ku,
Seorang laki-laki yang paling hebat di dunia,
laki-laki yang paling tampan,
laki-laki yang tak terkalahkan.

"Ayah,"
Masih terbayang di benak ku,
Setiap hari, sebelum aku pergi sekolah,
Kau pangku aku, dan kau suap aku dengan tangan mu.
Tak kau biarkan aku pergi, sebelum sarapan ku habis.
Itu terus kau lakukan sampai aku kelas 6 SD

"Ayah,"
Aku masih ingat.
Sa'at itu aku sedang sakit.
Aku tidur dengan mu dan ibu.
Tengah malam sakit ku semakin parah,
Aku pun bilang "Ayah, Adk mau apel"
Tanpa pikir panjang, kau pergi membelikan ku apel.

"Ayah,"
Dari kecil hingga sekarang,
Tak kau biarkan seekor nyamuk pun menggigit kami.
badan ku yang sudah sebesar ini pun masih bisa kau angkat sendiri.

"Ma'af Ayah."
Ketika aku dewasa kini,
Seringkali aku menyakiti hati mu.
Membuat mu marah, membuat mu kecewa.
Tak kuturuti perintah mu.
Kubantah perkataan mu,
Ku abaikan nasehat mu.


Ayah, Ma'af...